Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara
(i)
Di Tempat
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami
haturkan, semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya dan diberikan limpahan
rizki yang penuh keberkahan.
Yayasan Harapan
Indah Education Center bermaksud untuk membeli tanah dan bangunan yang akan
digunakan sebagai tempat untuk sarana belajar mengajar Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Al-Ishlah Pintu Besi, Jakarta Pusat. Peserta didik PKBM Al-Ishlah
merupakan anak-anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu yang bekerja
sebagai pengamen, pemulung, dll dengan jumlah peserta didik +/- 200 orang.
Selama 10 tahun, Peserta Didik PKBM Al-Ishlah menumpang di SDN Pasar Baru 05
Pagi, Jalan Pintu Besi I sebagai tempat belajar, tapi mulai tahun 2015 ini,
PKBM tidak diijinkan untuk menumpang disana lagi.
Melalui Yayasan
Harapan Indah Education Center, kami ingin menggalang dana untuk membangun
tempat bagi kelangsungan kegiatan pendidikan PKBM Al-Ishlah di daerah Karang
Anyar / Kartini sekitarnya. Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan adalah
sebesar Rp.800.000.000,- ( Delapan Ratus Juta Rupiah )
Bantuan dan
sumbangan dapat ditransfer ke rekening :
Nama Rekening : Yayasan Harapan Indah
Education Center
No. Rekening : 166-006-999-8888
Nama Bank : Bank Mandiri Cab.
Jakarta Ujung Menteng
Terima kasih atas bantuan dan sumbangan yang
Bapak/Ibu/Saudara (i) berikan. Semoga kebaikan yang Bapak/Ibu/Saudara (i)
berikan, membawa berkah buat semua.
Hormat Kami
Henky
Ketua Yayasan HIEC
Profil Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Ishlah
PKBM Al-Ishlah
berdiri tahun 2004, di daerah Jembatan Besi Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ide
pendirian PKBM, muncul dari Kepala Sekolah,
Ibu Wiwi Widiastuti, ia pengajar PAUD dan hidup di daerah Karang Anyar
yang sangat padat penduduk. Sehari – hari melihat anak-anak usia belajar tidak
sekolah, tidur sampai larut malam dan
menjadi pecandu narkoba. Dengan niatan yang baik, didirikanlah Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Ishlah, agar anak-anak ini, bisa
mendapatkan pendidikan dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan meminjam
gedung sekolah SDN Pasar Baru 05 Pagi, PKBM Al-Ishlah menjalankan proses
belajar mengajar Kejar Paket A, B dan C (Pendidikan Kesetaraan SD, SMP dan SMU)
pada malam hari dari jam 19:00 - 21:30 yang sudah berlangsung lebih dari 10
tahun. Tapi mulai tahun 2015, mereka tidak diijinkan lagi untuk meminjam dan
mengadakan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Negeri sehingga terpaksa harus
menyewa tempat dengan ukuran 6 x 10 Meter (4 lantai) sebesar Rp.
35.000.000,-/tahun, di Jl. Laksana Raya No. 300 Kartini, Karang Anyar, Jakarta
Pusat.
Murid yang terdaftar
saat ini sekitar 50 orang per kelas (+/- 200 orang). Tapi tidak semua peserta
didik, bisa hadir setiap hari untuk mengikuti pelajaran yang berlangsung karena
berbagai alasan dan kegiatan. Rata-rata murid-murid PKBM bekerja sebagai pengamen,
pemulung, OB, pembantu rumah tangga, pedagang asongan ataupun pekerja di
toko-toko Pasar Baru yang bahkan belum lulus SD ataupun SMP.
Guru yang mengajar sebanyak 19 orang dengan 6 orang guru yang hadir setiap harinya (3 guru pengajar, 2 guru piket, 1 Bendahara). Bagi murid sekolah yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan tetap (seperti Cleaning Service, Office Boy ataupun penjaga toko, dll), mereka diminta bayaran uang sekolah sebesar Rp. 50.000,-/bulan. Tapi untuk murid yang tidak punya penghasilan, tidak dipungut bayaran. Uang bulanan tersebut digunakan untuk membayar operasional PKBM seperti listrik, air, petugas keamanan dan kebersihan serta biaya transport buat guru-buru yang mengajar sebesar Rp. 100.000,-/bulan/orang. Guru-guru yang mengajar, sebagian dari kalangan kurang mampu dengan penghasilan dibawah Upah Minimum. Mereka mendedikasikan waktu dan ilmunya sebagai wujud kepedulian dan pengabdian bagi masyarakat sekitar.
Selain kelas malam, mereka juga mengadakan kelas siang di daerah Kartini (Gedung Baitur Rohim, Madrasah Aliyah), serta mengadakan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan service AC dan pelatihan cuci motor/mobil. Dengan harapan, setelah selesai pelatihan, peserta pelatihan bisa mendapatkan pekerjaan ataupun menjalankan usaha sendiri.
Masa Depan
Bangsa Ada Ditangan Anak-Anak Bangsa
Pendidikan
Anak-Anak Bangsa merupakan Tanggung Jawab Bersama
Jika bukan
Kita… Siapa lagi…